Merintis Majalah Dinding Sekolah
1.
Bentuk
Tim Pengelola (Redaksi)
Ketika di kepala teman-teman timbul sebuah
inisiatif untuk membuat mading, kali pertama yang harusnya membenak pada diri
kalian ialah strategi organisasi. Yup, suatu hal (apapun) akan menghasilkan
karya yang sangat baik jika terorganisasi. Maka langkah utama ialah membentuk
sebuah tim pengelola atau redaksi, kenapa? Karena untuk merintis sebuah mading
teman-teman tidak bisa berdikari alias berdiri di atas kaki sendiri,
bagaimanapun kerja sama merupakan hal yang sangat baik dan bagus untuk program
yang akan teman-teman gubah demi kemajuan sekolah.
Dan ingat! Teman-teman tidak perlu mengandalkan
orang tetapi tidak melihat kemampuan mereka, bila perlu adakanlah open
recruitmen (pendaftaran terbuka), biarkan orang-orang yang begitu berminat
dalam bidang ini masuk dan menjadi pengelola. Teman-teman tidak perlu memaksa
orangkan? hanya butuh orang yang satu dalam hal visi, misi dan tujuan. Untuk membentuk pengelola tidak butuh sesiapa
dengan wajah paling gantenglah, paling kayalah, paling kerenlah atau apapun.
Tapi, prioritaskan pemikiran mereka yang diyakini akan selalu sejalan dan mampu
bekerja secara tim.
2.
Tentukan
Sruktur Organisasi
Setelah menemukan orang-orang maupun teman-teman
yang sehati dengan teman-teman sekalian, lalu adakan meeting, musyawarahkan
mengenai struktur organisasi. Ini juga penting loh dalam sebuah pengelolaan
apapun. Kenapa harus ada struktur organisasi? Jelas! Karena ini memag bagian
paling intens untuk kesuksesan ‘produk’ kalian nanti. Agar semuanya dapat
berjalan dengan rapi, karena sistem pembentukan inipun harus dapat disetujui
bersama. Tidak perlu takut untuk menjadi siapapun dan bagian apapun. Karena
tugas pokok dalam satu tim sama saja, bahkan tujuanpun harus sama, yakni
mensukseskan apa yang akan dibuat secara bersama-sama nantinya.
3.
Program
Kerja
Nah, meski ini kelihatanya sepele, namun ini gak
kalah mempengaruhi loh. Sebagai tim pengelola, setelah menentukan struktur
organisasi jangan lupa untuk membuat proker atau program kerja. Buatlah jangka
pendek, jangka menengah, serta jangka panjang dari kegiatan yang akan
teman-teman gawangi. Semuanya tentu selalu memiliki tujuan untuk mencapai
sebuah kesukseskan. Wujudkanlah kiat-kiat itu dalam program kerja. Buat list,
atau bila perlu target agar lebih tertata dengan rapi. Atau bisa saja membuat
schedule yang memang bagus untuk dijadikan ‘jagoan’ pada produk teman-teman
itu.
Kembali lagi pada teman yang ‘sehati’ tentu akan
mengapresiasikan ide-ide yang bagus dan sejalan bukan? Maka, usahakan program
kerja ini benar-benar original, fresh dan cetar membahana, hehe. Berikan
gugahan baru jika memang mading sekolah vacum, atau tampillah dengan gaya yang
menarik semenarik mungkin karena mading teman-teman merupakan masih dalam rintisan, sehingga
program kerja demikianlah yang begitu penting pada pengelolaan sebuah majalah
dinding sekolah.
4.
Jadwal
Penerbitan
Mungkin ini juga termasuk salah satu dari list
program kerja, tetapi saya akan menjelaskan lebih rinci atau specifik. Untuk
lebih menghidupkan mading tentu perlu sekali membuat jadwal-jadwal kapan mading
akan diterbitkan. Tujuanya? Agar mampu menekankan kedisiplinan dalam mengelola.
Usahakan jangan mengikuti kebiasaan buruk yang biasa ada ya?, alias ngaret jadwal. Karena inipun dapat
mengurangi kredabilitas para penikmat hanya karena adanya keterlambatan. Atau
mereka akan jenuh dengan edisi yang lama sekali berubahnya. Buatlah jadwal
perubahan rutin atau teman-teman bisa survey kira-kira dalam jangka berapa
waktu teman-teman labil atau anak sekolahan itu merasa bosan dengan tampilan
mading? Ini penting! Jangan sampai para staff redaksi meremehkan hal ini.
Kinerja yang bagus tentu saling disiplin. Maka jadwal penerbitan yang tepat dan
tak pernah terlambatpun memiliki value yang tinggi bukan?
5.
Pembimbing
Ini point yang kadang terlupakan padahal bagian
yang harus disadari bersama. Ketika teman-teman membentuk atau melakukan
langkah-lagkah di atas seperti membentuk struktur organisasi dan lainnya
sebenarnya dibutuhkan pula seseorang
yang akan dijadikan sebagai person control, maksudnya? Ya, coba diskusikan
dengan para anggota. Bagaimanapun, teman-teman harus mempunyai guru pembimbing
untuk dapat menjadi semacam kontrol, menjadi penengah ataupun sebagai sarana
sharing. Pembimbing sangat berperan pula dalam banyak hal terutama tentang
kinerja, tentu teman-teman membutuhkan penasihat, itulah mengapa point ini
sengaja saya garis bawahi. Maka, pilihlah pembimbing yang ‘sehati’ pula dengan
tim redaksi. Teman-teman bisa memilih, mengajukan, maupun melihat dari sudut
pandang terhadap siapakah guru yang cocok untuk mengayomi tim redaksi
kedepannya dan ikut mensukseskan visi serta misi tim mading sekolah.
6.
Interactive
Media
Karena mading merupakan ‘media’, maka teman-teman
juga perlu memahami, bagaimana wajah media tersebut? Perlihatkanlah dengan
sejujurnya serta jadikan brand mading teman-teman sangat luar biasa dimata para
penikmatnya. Apa salahnya mempromosikan? Justru itu bisa mengundang khalayak
untuk menyumbangkan ide-idenya bukan? Maka dari itulah, lakukan interaktif
media kepada pihak lain, agar mereka begitu dekat bahkan memahami serta
mengenal mading sekolah mereka.
7.
Terbuka
Terhadap Kritik, Saran, dan Masukan
Bagian ini tak kalah penting, agar mading yang
teman-teman kelola selalu mengalami perbaikan dan penyempurnaan sepanjang
terbitannya. Buatlah semacam alamat yang diperuntukkan bagi khalayak untuk
mengajkan saran, masukan, bahkan kritik, semisal menyediakan kotak saran dan
lain-lain, atau yang paling praktis, cantumkan saja kontak tim redaksi. Jangan
pernah takut dan menutup diri terhadap kritik, kritik itu sangat baik untuk
keberlangsungan mading yang akan teman-teman kelola. Sejenis dengan kritik,
jangan lupa, lakukan pula semacam kegiatan evaluasi edisi sebelumnya setiap
hendak menerbitkan konten yang baru, dan ini dilakukan di dalam rapat redaksi.
Langkah-langkah Membuat
Mading Keren
1.
Memilih
Tema
Dalam membuat mading, Tema adalah hal utama yang
sangat-sangat penting, pikirkan tema yang semenarik mungkin, atau kolaborasikan
dengan trend atau apapun yang sedang update. Misalnya, teman-teman bisa
mengambil tema perjuangan di bulan Agustus atau mengangkat tema keperempuanan
di bulan April untuk memperingati hari Kartini, mungkin itu adalah tema-tema
yang sudah biasa teman-teman lakukan, lantas apa yang tidak biasa? Yang tidak
biasa adalah gabungkan ide yang cukup spektakuler agar mading tersebut tidak terkesan
‘gitu-gitu’ aja. Susah? Iya sedikit, tim redaksi mading bisa mengambil tema
yang biasa dengan ‘penggarapan’ yang tidak biasa tapi tidak terkesan
norak. Semenarik mungkin yang tidak bisa
didefinisikan dengan kata-kata. Makanya, teman-teman harus benar-benar menggali akar-akar
kekreatifitasan dalam menentukan sebuah tema. Tema itu ibarat magnet, jika
berhasil membuat tema yang amazing tentu orang-orang akan tertarik.
2.
Merancang
Sketsa
Setelah ditetapkan sebuah tema, selanjutnya adalah
meracang sketsa, sketsa yang tidak biasa. Teman-teman bisa menggunakan
bahan-bahan yang mampu membuat mading itu terlihat bebeda. Semisal pilihlah
perpaduan warna pada dasar mading, tim redaksi bisa menggunakan cat air yang
dipoles pada kertas karton atau styrofoam, gunakanlah bahan-bahan yang ekonomis
tapi mudah untuk dimodifikasi dengan kreatif. Atau sebagai bentuk kepedulian
terhadap global warming (Pemanasan global) gunakanlah barang-barang yang
‘aman’, atau sketsa bisa dibentuk dari kertas yang tidak terpakai, artinya dari
pada dibakar atau dibuang ‘kan bisa dikreatifitaskan menjadi bentuk-bentuk unik
sesuai tema. Buatlah desain yang tidak membosankan. Sketsa pada mading juga
mempengaruhi, usahakan sketsa benar-benar sesuai pada saat peletakkan
bahan-bahan, sehingga tidak rancu, buat sketsa yang tidak begitu rumit untuk
dinikmati, gaya simple dan sederhana boleh saja, asal tetap
terlihat ‘cantik’.
3.
Buatlah
rubrik yang menarik
Buatlah rubrik yang begitu menakjubkan. Karena
rubrik merupakan tulang punggung
madding, rubrik-rubrik yang mampu mengakrabkan antara guru-guru dengan
murid misalnya. Teman-teman tidak mesti membuat rubrik yang formal seperti pada
umumnya, justru rubrik yang menarik
adalah rubrik yang menantang. Atau bisa saja dengan memisahkan menjadi rubik formal
dan informal. Teman-teman memang harus mempunyai kontrol media, tetapi rubrik
konyol dan mengedukasilah yang lebih ‘ngena’ kepada para pembaca karena sistem komunikasi yang
demikian lebih cepat ditangkap dan diterima. Karena rubrik juga mengulas banyak
info-info penting, maka buatlah beberapa Rubrik dengan spekulasi info yang
benar-benar sedang menjadi trend topic dan juga mampu mengedukasi semua
kalangan.
Promosikan atau Perkenalkan
Setelah melalui tahap keseluruhan, maka tibalah
waktunya bagi teman-teman untuk memprosoikan atau mengajak khalayak agar bisa
sama-sama membangun keratifitas di dalam mading. Ini adalah proses yang tidak
begitu sulit, karena mading merupakan wadah info untuk sesama.
Nah, mungkin segitu aja tips dari saya, mungkin
teman-teman mau nambahinpun silakan, jadi, ayo buat mading untuk menampung
kreatifitas temen-temen kita. Salam kreasi!
Cara Membuat Mading yang
Menarik
Posted by
Art Energic on 6/30/2013
Cara Membuat Mading yang Menarik -Setiap sekolah
saya yakin pasti punya mading atau majalah dinding yang berisi gambar, foto,
puisi, berita, tips dan trik, dll. Permasalahannya adalah bagaimana cara
mengundang minat orang untuk membaca mading buatan kita, oleh karena itu
dibutuhkan mading yang keren, unik, menarik, dan baik. Nah, kali ini saya mau
memberikan tips dan trik sebelum membuat mading yang keren, unik, menarik, dan
baik.
Mading 2 dimensi
Hal-hal
yang harus diperhatikan sebelum membuat mading:
1. Tentukan
tema yang sekiranya bisa dinikmati semua orang, contoh lingkungan
2. Rancang
bentuk mading yang akan dibuat, 2D atau 3D, warna hitam atau putih, ukuran
besar atau kecil, dsb
3. Carilah
informasi untuk mengisi mading seperti puisi, gambar, foto, berita, dan
tutorial
4. Carilah
peralatan untuk menghias mading
Sudah diperhatikan
hal-hal sebelum membuat mading? Kalau sudah ini lah peralatan yang biasa
dipakai dalam pembuatan mading. Ingat! Anda bisa mengganti bahan-bahan dibawah
ini dalam membuat mading.
Bahan-bahan
pembuat mading:
1.
Gabus/triplek (alas mading)
2. Lem
gabus/kertas (menyesuaikan material)
3.
Gunting/kater
4. Kertas
karton/manila/lipat
5. Hiasan
seperti biji-bijian, kertas krep, rumbai, dll (sesuai selera anda)
Cara
membuat mading:
1.
Persiapkan alas mading berukuran 100cm X 50cm (sesuai selera)
2. Lapisi
alas dengan kertas manila/karton, jika gabus sudah memiliki warna tak diberi
kertas juga tak apa
3. Pasang
judul madingnya dengan huruf gabus ataupun kertas berwarna yang dipotong
membentuk rangkaian kata
4. Mulai
tempelkan isi mading, yang berasal dari potongan majalah, koran, dll berupa
gambar, foto, berita, tutorial, dsb menggunakan lem. Konten harus menarik jika
ingin orang berlama-lama di depan mading anda
5. Jika
sudah ditempeli saatnya dihias dengan biji-bijian mengelilingi mading ataupun
ditata di tempat-tempat tertentu memakai lem dan gunting (Ingat! Bahan-bahannya
sesuai selera anda!). Namun usahakan bentuk atau material dekorasinya
berhubungan dengan tema yang diangkat, contoh mading lingkungan dengan dekorasi
biji-bijian dan dedaunan.
6. Kalau
kamu mau madingnya awer, maka lapisi mading dengan plastik bening. Dengan
begini, mading bisa awet dan tidak terjangkau oleh tangan-tangan nakal yang
suka merusak dekorasi mading ataupun mencoret-coret konten mading.
Bagaimana?
Cukup sulit bukan? Saya pun kalau membuat mading harus berpikir 2x sebelum
memulainya, mengapa? Di samping kita pintar kerajinan, kita juga harus pintar
memilih konten yang bisa menarik perhatian orang. Namun jika kalian sering
mencoba, niscaya mading yang hebat pun kecil di tangan kalian.
SUMBER: